Minggu, 21 Februari 2010

Makna Cinta

Almitra berkata, "Bicaralah tentang Cinta."
Dan ia(Al Mustafa ) menengadahkan kepalanya dan memandang
orang-orang yang terdiam. Dan dengan suara lan-
tang ia berkata:
Bila Cinta mendatangimu, ikuti dia,
Walaupun jalanya sulit dan terjal.
Dan ketika sayapnya mengembang mengundangmu,
walaupun pedang yang tersembunyi di antara ujung
sayapnya dapat melukaimu.
Dan ketika ia berkata padamu untuk mempercayainya,
Walaupun suaranya berserak dalam mimpimu ba-
gaikan angin utara yang menghembus di kebun.
Bahkan ketika Cinta memahkotaimu, ia akan menya-
libmu. Bahkan saat ia adalah pertumbuhanmu,
maka ia juga memangkasmu.
Bahkan saat ia menaiki puncakmu dan membelai lem-
but rantingmu yang bermandi matahari,
Maka ia akan turun sampai keakarmu dan menggun-
cangnya dari tanah.
Bagai butir jagung ia mengumpulkanmu di sekeli-
lingnya.
Ia melucutimu sampai membuatmu telanjang.
Ia mengayakmu untuk membebaskanmu dari sekam.
Ia menggilingmu agar memutih.
Lalu ia menyuruhmu mendekati api sucinya, agar kau
dapat menjadi roti suci untuk pesta suci tuhan.
Semua ini akan dilakukan oleh cinta agar kau menge-
tahui rahasia dalam hatimu, dan dalam penge-
tahauan itu menjadi bagian dari hati kehidupan.
Tetapi bila dalam ketakutanmu kau hanya mencari
kedamaian dan kesenangan cinta.
Dalam dunia tanpa musik di mana kau tertawa, na-
mun tidak semua tawamu, dan menangis, namun
tidak semua airmatamu.
Cinta memberi kesia-siaan, tetapi mengambil kesia-
siaan juga.
Cinta tidak akan memiliki kecuali bila cinta dimiliki.
Karena cinta tidak cukup hanya untuk cinta.
Ketika kau mencintai kau tidak boleh berkata,"Tuhan
berada dalam hatiku," melainkan,"Akui berada
dalam hati Tuhan."
Dan jangan berpikir kau dapat langsung menuju cinta
karena cinta, bila cinta menganggapmu berharga
ia akan mendatangimu.
Cinta tidak memiliki keinginan lain kecuali untuk me-
menuhi dirinya sendiri.
Tetapi bila cinta dan keharusan butuh memiliki ke-
inginan, biarkanlah ini menjadi keinginanmu:
Untuk mencair dan seperti sungai yang mengalir
yang menyanyikan melodi di gelap malam.
Untuk mengetahui rasa sakit dari kelembutan.
Untuk dilukai oleh pemahaman atau cintamu sendiri.
Untuk berdarah dengan bahagia dan nikmat.
Untuk terbangun saat senja dengan hati bersayapdan
berterima kasih atas hari yang penuh cinta;
Untuk beristirahat saat tengah hari dan menikmati
kenikmatan cinta;
Untuk pulang kerumah saat ombak menghantam de-
ngan penuh rasa terima kasih;
Dan untuk tidur dengan sebuah doa bagi mereka yang
dicintai oleh hati dan sebuah lagu di bibirmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar